Bacillus subtilis


Bacillus subtilis




(Sumber: Pelczar, 1986)
Gambar 1. Morfologi Bacillus subtilis (Perbesaran 100X)
 
Bacillus subtilis termasuk famili Bacillaceae. Sel-sel berbentuk batang dan umumnya cukup besar. B. subtilis merupakan bakteri Gram positif. B. subtilis bergerak dengan flagella peritrichous. B. subtilis menggunakan sumber N dan C untuk energi pertumbuhan. Sporanya resisten terhadap panas, kering, dan desinfektan kimia tertentu selama waktu yang cukup lama dan tetap ada selama bertahun-tahun dalam tanah kering. Bakteri ini mempunyai panjang 2-3 µm dan lebar 0.7-0.8 µm. Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu maksimal 45-55 oC, suhu minimum 5-20oC dan pada suhu optimal bervariasi antara 25-37oC.  

B. subtilis dapat meyebabkan keasaman pada makanan kaleng karena fermentasi gula yang dikandung bahan pangan tersebut (Buckle, 1985). Bakteri ini menjadi salah satu penyebab menurunnya fungsi imun (Jawetz et al., 2005). B. subtilis dapat tumbuh pada media bergaram minimal menggunakan glukosa sebagai sumber karbon (Ebbole & Zalkin, 1987) dan dapat menguraikan sukrosa karena B.subtilis dapat menproduksi β, D-fruktofuranosidase, sukrase dan levansukrase setelah diinduksi sukrosa (Klier & Rapoport, 1988).
B. subtilis merupakan salah satu anggota genus Bacillus yang diketahui mampu memproduksi berbagai macam zat antimikrob, spesies ini dapat memproduksi lebih dari 24 jenis antibiotik dengan berbagai struktur dan bakteriosin. Bakteriosin yang banyak diproduksi oleh B. subtilis ialah subtilin, ericin, mersacidin, sublancin dan subtilosin A (Stein et al, 2004; stein, 2005). Spesies ini juga mampu memproduksi berbagai macam enzim ekstraseluler seperti protease, lipase, amilase, nuklease dan fosfatase (Slepecky & Henphill, 1992) sehingga dapat digunakan sebagai agen bioremidiasi bahan organik di perairan. Agen bioremidasi yang baik yaitu yang dapat memperbanyak diri dengan cepat dan memiliki kemampuan enzimatik yang baik. B. subtilis diketahui tidak bersifat patogen baik terhadap tumbuhan, hewan dan manusia karena memiliki virulensi dan toksisitas yang rendah (Claus & Berkeley, 1968). Selain itu, B.subtilis juga dapat bertahan pada kondisi yang tidak menguntungkan dengan membentuk endospora dan mampu hidup secara anaerobik dengan kehadiran glukosa dan nitrat (Claus & Berkeley, 1968; Slepecky, 1992).
Klasifikasi Bacillus subtilis adalah sebagai berikut :
Kingdom          : Bacteria
Phylum            : Firmicutes
Class                : Bacilli
Order              : Bacillales
Family             : Bacillaceae
Genus              : Bacillus
Species            : Bacillus subtilis (NCBI, 2013).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Statistika Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah